Autumn in Paris
Autumn in Paris adalah novel kedua Ilana Tan. Novel pertamanya, Summer in Seoul juga diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Tiap novel yang ditulis Ilana Tan, selalu mendapat tempat special dihati para pembacanya. bagaimana tidak? Cara penyampaian Ilana Tan dapat membuat para pembaca seolah terlibat langsung dalam cerita novel.
Selain menulis, Ilana Tan juga menikmati film, buku dan bahasa asing. Tidak heran setiap novelnya banyak terdapat bahasa asing, tidak hanya bahasa inggris. Autumn in Paris misalnya, dalam novel ini terdapat bahasa prancis. Kini Ilana Tan menetap di Jakarta dan bekerja di bidang yang disukainya.
Tara Dupont, tokoh utama cerita ini, tinggal di Paris dan bekerja sebagai penyiar radio. Dia wanita yang ceria, cerewet dan sangat menyukai Paris dan musim gugur. Tatsuya Fujisawa, 28 tahun, memiliki wajah yang menyenangkan, bertubuh jangkung, kurus, dengan rambut hitam, matanya sipit, dan berhidung mancung, seorang arsitektur yang merupakan rekan kerja sahabat Tara yaitu Sebastien Giraudeau.
Awalnya Tara tidak begitu menyukai Tatsuya, sampai akhirnya sikap sopan Tatsuya, caranya memandang sesuatu, selalu membuat Tara penasaran. Tanpa disadari Tatsuya dan Tara menjadi begitu dekat, ditambah lagi dengan keahlian Tatsuya menulis, membuat Tara semakin kagum dengan Tatsuya. Tidak hanya Tara, dari awal melihat Tara, Tatsuya sudah menyukai Tara, bukan sebagai teman tapi sebagai seorang wanita.
Tatsuya sebenarnya sudah sering ke Paris untuk urusan pekerjaan, awalnya dia membenci Paris dan musim gugur. Kali ini dia datang ke Paris selain untuk bekerja juga untuk mencari orang yang menghancurkan hatinya. Tatsuya yang terpesona pada Tara, gadis cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya serta mengubah dunianya. Tatsuya mulai menyenangi Paris dan musim gugur karena Tara.
Setahun yang lalu saat musim gugur ibu Tatsuya meninggal dunia karena kanker. Ibu Tatsuya menulis sepucuk surat pada Tatsuya agar ia mencari ayah kandungnya Jean-Daniel Lemercier di Paris. Akhirnya Tatsuya bertemu dengan Tuan Lemercier dan menerimanya sebagai anak kandungnya. Tuan Lemercier berjanji akan mengenalkan Tatsuya pada anak gadisnya Victoria.
Semuanya berjalan lancar pikir Tatsuya, dia sudah menemukan ayah kandungnya tanpa sedikitpun konflik diantara meraka. Dan sekarang dia sudah menemukan seseorang yang dapat merubah hidupnya menjadi lebih indah, juga bahagia. Sampai akhirnya pada suatu pesta teman Tara di restoran milik Tuan Dupont, Tara memperkenalkan ayahnya dengan Tatsuya. baik Tatsuya maupun Tuan Dupont terkejut bukan main, karena Tuan Dupont adalah Tuan Lemecier yang tak lain adalah ayah Tatsuya juga. Saat itu dunia Tatsuya seakan hancur.
Sejak saat itu, Tatsuya mulai menjauhi Tara. Bukan karena Tara membuat Tatsuya marah, tapi karena Tara adalah adik kandung Tatsuya. Suatu hari, Tatsuya masuk rumah sakit karena kecelakaan proyek, dan pada saat itulah, tanpa sengaja Tara mendengar ayahnya berbicara dengan sahabat ayahnya dr. Delcour bahwa Tatsuya adalah kakak kandung Tara, hati Tara pun hancur. Seakan semuanya terasa jelas sekarang, kenapa Tara merasa sudah begitu dekat dengan Tatsuya, kenapa setelah ulang tahun itu Tatsuya menjauihu Tara. Semua itu karena mereka adalah sudara kandung.
Tara mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke sungai Seine, tapi berhasil digagalkan Sebastien. Tatsuya akhirnya memutuskan kembali ke Jepang, dia tidak sanggup melihat Tara dan berharap untuk kebaikan Tara juga. Tara beusaha selalu tersenyum setelah dia tahu kenyataan yang ada. Setelah Tatsuya kembali ke Jepang, sedikitpun Tara tidak tahu bagaiman keadaan Tatsuya sekarang. Namun tanpa sepengetahuan Tara, Tatsuya selalu menanyakan keadaan Tara pada Sebastien.
Sembilan bulan sejak kepulangan Tatsuya ke Jepang, Tuan Dupont mendapat telepon dari Jepang yang mengabarkan Tatsuya mengalami kecelakaan parah dan saat ini sedang koma. Ayah angkat Tatsuya percaya bahwa Tatsuya hanya menunggu kedatangan mereka, hal itu yang menyebabkan Tatsuya tetap bertahan hidup. Tuan Dupont dan Tara terbang ke Jepang. Tara tidak sanggup melihat keadaan Tatsuya, dan Tara diajak untuk melihat apartemen Tasuya. Dan dia melihat lima lembar phto dirinya. Photo saat mereka berdua bahagia, sebelum mereka tahu ada benang masa lalu yang menghubungkan mereka. Dan baru di sanalah Tara mengetahui, kalau selama ini Tatsuya selalu menanyakan bagaimana keadaan Tara.
Setelah dari apartemen Tatsuya, Tara memberanikan diri menjenguk Tatsuya di rumah sakit, ia berterima kasih untuk semua yang telah Tatsuya lakukan, Tara menyampaikan bahwa dia sangat senang bersama Tatsuya, dan itu adalah saat-saat paling bahagia. Tara melihat Tatsuya menangis yang berarti Tatsuya dapat mendengarkan suara Tara, Tara terus berbicara bahwa dia akan selalu menyayangi dan mencintai Tatsuya. Tara berjanji pada Tatsuya bahwa ia akan baik-baik saja. Sesaat setelah Tara menugcapkan kata ”baik-baik saja” Tatsuya seperti mendengarkan perkataan Tara dan memahaminya, Tatsuya akhirnya meninggal dengan tenang.
Dalam novel ini, penulis dapat membuat pembaca seolah-olah ikut terlibat dalam cerita, seolah-olah pembaca mengerti betul bagaiman persaan Tara. Penulis juga dapat menggambarkan kota Paris dengan sedemikian rupa. Berkat semua keahlian Ilana Tan dan alur, penggmbaran novel Autumn in Paris membuat novel ini patut dikagumi.
Namun sayang, pada akhir novel penulis menggunakan akhir yang menggantung. Penulis tidak menjelaskan bagaimana keadaan Tara setelah Tatsuya meninggal.
Tapi, biar bagaimanapun Autumn in Paris adalah salah satu novel yang paling saya kagumi. Autumn in







0 komentar:
Posting Komentar